Ternyata Belanda mempunyai lebih banyak pekerja asing daripada yang diperkirakan orang lain. Penelitian baru menunjukkan bahwa mungkin terdapat 1,7 juta orang asing di pasar tenaga kerja Belanda, dan sekitar satu juta di antaranya aktif bekerja. Jumlah ini merupakan lompatan besar dari jumlah resmi sebelumnya, yang berkisar antara 220.000 hingga 700.000.

Mengapa Hitungan Sebelumnya Gagal
Mengapa perbedaannya sangat besar? Hal ini disebabkan oleh jaringan sistem pendaftaran yang rumit dan celah yang menyulitkan penghitungan yang akurat. Orang-orang datang melalui jalur yang berbeda-beda—ada yang mendaftar dan membayar untuk program sosial, ada pula yang merupakan migran berketerampilan tinggi dengan izin khusus, dan banyak yang dikirim oleh perusahaan asing.
Perekonomian Belanda sangat bergantung pada tenaga kerja ini, lebih dari yang disadari kebanyakan orang. Bayangkan kehidupan Anda sehari-hari: paket yang tiba tepat waktu, gedung baru di pusat kota, aplikasi yang Anda gunakan untuk bekerja, atau perawat yang merawat anggota keluarga. Banyak dari layanan ini berjalan lancar karena adanya orang-orang yang datang ke sini untuk bekerja.
Tapi ada masalah serius. Ketergantungan ini dibangun di atas sistem yang goyah. Bagi sebagian besar pekerja ini, kenyataannya adalah perjuangan yang terus-menerus. Mereka kesulitan menemukan tempat tinggal yang layak, terjebak dalam perangkap agen temporer yang tidak jujur, atau tidak dibayar sesuai penghasilan mereka. Ini adalah situasi yang tidak dapat dipertahankan.

Menjadikan Sistem Adil dan Berkelanjutan
Untungnya, para anggota parlemen akhirnya mulai melihat lebih dekat. Mereka menuntut pengawasan yang lebih baik dan menunjuk pada permasalahan yang signifikan, seperti penyalahgunaan Daftar Bukan Penduduk (RNI). Celah ini memungkinkan beberapa pemberi kerja membuat pekerjaan tidak teratur terlihat resmi di atas kertas, sehingga menyebabkan pekerja tidak memiliki perlindungan hukum dasar yang seharusnya mereka miliki.
Dengan adanya jumlah pekerja baru yang jauh lebih banyak, pembicaraan menjadi lebih mendesak. Ini bukan lagi sekedar tentang mengisi pekerjaan. Bagaimana Belanda dapat memenuhi kebutuhan ekonominya sambil memastikan bahwa setiap orang yang menyumbang mempunyai hak-hak dasar dan perlindungan yang aman?
Kelompok penasihat utama mendorong perubahan signifikan. Dewan Sosial dan Ekonomi (SER) menyatakannya secara blak-blakan: “lebih sedikit jika memungkinkan, lebih baik jika diperlukan.” Secara sederhana, hal ini berarti menegakkan peraturan yang sudah ada, menciptakan jalur migrasi yang lebih sederhana, dan meningkatkan perlindungan bagi pekerja. Kita bisa berharap untuk melihat proposal untuk memperbaiki kekacauan pendaftaran, menetapkan standar yang lebih tinggi untuk perumahan migran, menindak lembaga-lembaga yang beritikad buruk, dan menciptakan visa khusus untuk pekerjaan dengan permintaan tinggi.
Tujuan akhirnya adalah membangun kebijakan ketenagakerjaan yang bermanfaat bagi perekonomian tanpa merugikan orang-orang yang menjalankan kebijakan tersebut, baik mereka yang berada di sini selama beberapa bulan atau berencana untuk tinggal selamanya.
Tenaga Kerja Tak Terlihat di Belanda Sebanyak 1,7 Juta